Senin, 28 Februari 2011
mami dokter berkunjung ke sekolah..
Pada tanggal 22 Februari 2011 kemarin, dr. Yulia Sisca datang berkunjung ke Islamic Preschool Centre Bekasi demi membantu mengenalkan lebih jelas kepada anak-anak tentang profesinya sebagai dokter. Dokter cantik ini adalah, sekaligus, wali murid kami dan mami dari Rafa Leonald Messy. Ketika tema minggu ini mengangkat tentang profesi atau pekerjaan, Islamic Preschool Centre Bekasi langsung menghubungi Mami untuk meminta kesediaannya datang dan mami pun, ditengah kesibukkannya, menyanggupi dengan senang hati datang ke sekolah guna berkenalan secara langsung dengan anak-anak dan memberikan penjelasan. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengenalan dan pengalaman langsung kepada anak tenatng profesi seorang dokter.
"Siapa yang takut ke dokter?" ujar teacher Mai pagi itu ketika memberikan pengantar pada anak-anak. "Engga ada,cher..." jawab salah seorang anak,"iya, aku aja semalam abis disuntik. Kan aku demam" yang lain menimpali. Lalu, Mereka dengan wajah agak cemas mendengarkan teacher mai bercerita tentang profesi dokter dan bahwa hari itu mereka berkesempatan bertatap muka dengan seorang dokter "asli" yang mau main dengan mereka semua.
Namun, wajah cemas itu serta merta hilang ketika mereka melihat wajah cantik mami dokter. "itu kan mami aku..." kata Rafa langsung mengenali sosok dokter dihadapannya. Dengan sikap khas seorang dokter dan gaya bahasa yang menarik, dr. Yulia alias mami dokter :) memeberikan penjelasan tentang siapa dokter, apa saja yang dilakukan dokter, alat-alat bantu dokter, dan juga tempat praktek dokter. waaah... siapa sangka ternyata anak-anak sangat khusuk mendengarkan dan tanpa sungkan bertanya pada mami dokter nan cantik ini.
Saatnya uji coba!!! "Siapa yang ingin coba jadi dokter?" tanya mami dokter dan anak-anak pun dengan serempak menjawab "SAYAAAAAA...". mami dokter segera menunjuk anak-anak yang siap untuk menjadi dokter dan pasien. Sang dokter dipinjamkan stetoskop dan sang pasien berbaring untuk diperiksa. Secara bergantian mereka mencoba alat tersebut dan berpura-pura menjadi dokter.
Seusai acara tersebut tidak lupa anak-anak mengucapkan "Terima kasih bu dokter" dengan senyum lebar di wajah mereka. Semoga hari ini menjadi salah satu pengalaman berharga buat mereka nantinya.
Senin, 21 Februari 2011
Serunya pergi ke kantor Pos
“Siapa yang mau ikut ke kantor pos?” Tanya teacher di hadapan anak-anak Islamic Preschool Centre Bekasi pagi itu, tanggal 2 September 2011 yang lalu. Lalu, dengan serempak mereka pun menjawab “sayaaaaa..!” dengan begitu semangatnya. Waaah, semua terlihat sangat antusias ingin mengikuti kegiatan outing yang kali ini bertujuan pergi ke kantor pos. Namun, ada juga beberapa anak dengan wajah sedikit bingung dan dengan lucunya bertanya, “Emang kita mau ngapain kesana,cher? Mau kirim surat ya? Kan bisa kirim sms aja. Capek ah kesana.”
Untuk itulah, demi menjawab rasa penasaran tersebut, Islamic Preschool Centre Bekasi mengajak anak-anak didiknya ini mengunjungi kantor pos agar mereka dapat lebih mengerti dan memahami secara langsung fungsi atau kegunaan kantor pos dan juga mengenal profesi bapak dan ibu pos. Mereka diajak untuk memahami bahwa, saat ini, ada beberapa cara berkirim pesan, surat, kartu ucapan, dokumen, atau bahkan uang dan salah satu cara yang umum digunakan adalah melalui jasa pos, jasa yang telah lebih dulu ada sebelum teknologi “short message service” atau SMS ditemukan. Pengalaman secara langsung inilah yang diharapkan dapat berguna bagi anak-anak ini kelak.
Setelah mendapat pengantar singkat dari teacher, anak-anak ini pun dengan semangat berlari menuju mobil yang akan mengantar mereka ke kantor pos pusat Bekasi.
Sesampainya disana, mereka pun langsung dibagikan kartu ucapan “Selamat Hari Raya Idul Fitri” karena kebetulan kesempatan ini bertepatan dengan akan datangnya hari raya Idul Fitri sebentar lagi. Kartu yang sepekan sebelumnya telah mereka buat dengan susah payah ini ditujukan untuk keluarga mereka di rumah yang akan mereka kirim sendiri melalui jasa pos. mereka pun dilibatkan secara langsung saat harus mengantri membeli perangko, mengenal harga satuan perangko, diberitahu tempat untuk menempalkan perangko tersebut, dan yang terakhir mereka diajarkan untuk memasukkan kartu ucapan mereka ke dalam kotak surat yang tersedia.
“Udah ya,cher? Gini doang?” Tanya salah satu anak setelah ia mengikuti kegiatan di kantor pos ini. Lalu, yang lain pun menimpali, “Ooh, kalau cuma kaya gini mah keciiil..!”. Setelah itu, dengan senyum puas karena telah berhasil mengirimkan hasil karya mereka ke rumah, anak-anak Islamic Preschool Bekasi ini pun meninggalkan kantor pos.
Halal Bihalal
Tanggal 27 September 2010 yang lalu merupakan hari yang istimewa. Islamic Preschool Centre Bekasi menerima banyak sekali kue kering dari anak-anak didiknya. Ada kue Nastar, kue keju, kue coklat, bolu dan banyak kue lainnya. Eits, tunggu dulu, bukan kue-kue ini yang membuat hari ini istimewa tapi karena pada hari ini, ada acara halal bihalal antara anak-anak, teachers, staff dan para orang tua murid Islamic Preschool Centre Bekasi setelah mereka menghabiskan libur hari raya Idul Fitri yang cukup lama.
Khusus pada hari ini, anak-anak dapat saling memaafkan dan berbagi kebahagian serta bersama-sama merayakan keberhasilan mereka belajar berpuasa di bulan Ramadhan yang telah berlalu. Kegiatan ini bertujuna untuk menanamkan kepada anak-anak rasa kekeluargaan dan kebersamaan juga untuk berlapang dada membuka diri menjadi pribadi yang baru setelah melalui ujian di bulan Ramadhan nan fitri.
Akhirnya kegiatan ini pun diakhiri dengan bersalam-salaman, bertukar senyuman dan tak lupa bertukar kue :-)
asyiknya memasak
“Waah.. hari ini kita masak apa ya?” :-) mungkin pertanyaan inilah yang kerap muncul di dalam benak anak-anak Islamic Preschool Centre Bekasi setiap kegiatan Fun Cooking diadakan. Kegiatan yang diadakan setiap sebulan sekali ini, selalu berhasil membuat anak-anak bersemangat karena biarpun judulnya “memasak”, yang notabene sulit dilakukan oleh anak-anak seusia taman kanak-kanak, kegiatan ini dilakukan dengan cara yang asik dan menyenangkan serta aman. Fun cooking ini selalu menyertakan resep-resep yang terbilang mudah, cepat disajikan namun tetap melihat komposisi yang sehat untuk diberikan kepada anak-anak. Jadi bukan sembarang resep siap saji dan cepat karena rasanya tidak mungkin kalau anak-anak diajarkan membuat “sambal uleg”,yang walaupun cepat dan tidak rumit dapat membuat mereka sakit perut.
Dalam kegiatan fun cooking ini, anak-anak diajarkan membuat susu, teh manis, popcorn, panada, roti isi, dan cemilan sehat lainnya. Namun, dalam kegiatan ini, anak-anak tidak diperbolehkan untuk menggunakan pisau atau menyalakan kompor sendiri walaupun dasar kegiatan ini adalah untuk mengajarkan kepada anak-anak sikap mandiri, tapi tetap dalam batasan tertentu. Melalui kegiatan ini, anak-anak diajak untuk mengetahui komposisi apa saja yang akan digunakan, alat-alat dapur apa saja yang akan digunakan, serta secara langsung mengolah semua komposisi yang ada sampai menjadi makanan yang siap disantap, hmmm… enak! Jadi walaupun tidak sesempurna buatan restoran, mereka akan tetap bangga berkata, “Ma, ini buatan aku lho” :-)
Langganan:
Postingan (Atom)